Banyak wanita mengandalkan riasan untuk menyempurnakan kecantikannya. Bagi mereka yang tak mahir menjadikan wajah sebagai 'kanvas lukisan', riasan permanen atau make-up tato biasanya menjadi pilihan instan.
Riasan permanen yang dikenal dengan micropigmentation ini paling populer diaplilasikan untuk alis. Orang biasa menyebutnya tato alis. Selain itu, ada juga tato eyeliner dan garis bibir.
Ini memang sangat praktis karena tak perlu mengaplikasikan ulang setiap kali hendak bepergian. Riasan ini mampu menempel di wajah sesuai keinginan selama beberapa bulan. Hanya, di balik kepraktisannya, ada efek buruk yang mengancam.
Seperti dikutip laman thestir.cafemom.com, sejumlah negara sudah mengeluarkan aturan ketat tentang penggunaaan make-up tato ini. "Aplikasi dari riasan permanen dapat mengakibatkan masalah serius, jangka panjang," demikian peringatan yang disampaikan badan pengawas keamanan mutu produk makanan dan obat Amerika Serikat (FDA).
Perlu tingkat kewaspadaan tinggi sebelum memutuskan untuk menggunakan make-up tato pada wajah. Banyak jasa kecantikan tidak mengikuti prosedur penggunaan yang ditetapkan. Pastikan Anda melakukannya dengan dokter kecantikan terpercaya.
Dalam kasus terburuk, make-up tato ini bisa menyebabkan infeksi kulit. Bahkan penyakit menular, seperti hepatitis. Reaksi alergi hingga kerusakan pigmen juga berpotensi terjadi untuk penggunaan make-up tato dalam jangka panjang tanpa perawatan.
Make-up tato juga tak selalu menunjukkan hasil memuaskan. Aplikasi yang tak sempurna justru bisa membuat Anda bak badut. Mulai dari warna dan bentuk alis terlihat aneh, garis mata terkesan kotor, hingga bentuk garis bibir yang berantakan.
Ancaman lain juga muncul saat memutuskan menghentikan penggunaan make-up tato. Bukan hanya mahal, menghapus riasan permanen bisa meninggalkan jaringan parut yang merusak estetika wajah
Sumber : http://id.news.yahoo.com/viva/20101104/tls-amankah-membuat-tato-alis-34dae5e.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar